A. Kinerja Sistem Imun Dalam Perlindungan dari Serangan Kuman Penyakit
Kunci utama sistem
imunitas yang sehat adalah suatu kemampuan untuk membedakan antara diri sendiri
dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya ketika ada benda asing yang
masuk ke dalam tubuh dikenali maka akan terjadi proses pertahanan diri.
Secara umum, mekanisme
kerja sistem imun tubuh kita adalah sebagai berikut; saat ada antigen (benda
asing yang masuk ke dalam tubuh) terdeteksi, maka beberapa tipe sel bekerjasama
untuk mencari tahu siapa mereka dan memberikan respons. Sel-sel ini memicu
limfosit B untuk memproduksi antibodi, suatu protein khusus yang mengarahkan
kepada suatu antigen spesifik.
Contohnya bila
seseorang pernah terkena cacar maka biasanya individu tersebut tidak terkena
penyakit yang sama lagi atau seandainya terjangkit tidak akan memberikan
komplikasi yang fatal serta cepat pulih. Hal ini juga merupakan mekanisme
bagaimana imunisasi mencegah penyakit tertentu. Sebuah imunisasi mengenalkan
tubuh terhadap antigen dengan cara yang tidak membuat sakit, tapi cukup untuk
membuat tubuh memproduksi antibodi yang akan melindungi seseorang dari serangan
penyakit tersebut di masa depan.
Antibodi sendiri bisa
menetralisir toksin yang diproduksi dari berbagai macam organisme, dan juga
antibodi bisa mengaktivasi kelompok protein yang disebut komplemen yang
merupakan bagian dari sistem imun dan membantu menghancurkan bakteri, virus,
ataupun sel yang terinfeksi.
Pada situasi abnormal,
sistem imun bisa salah mengira bagian tubuh kita sendiri sebagai benda asing
dan menyerang diri kita sendiri, hal ini disebut sebagai penyakit autoimun.
Biasanya antibodi yang menyerang diri sendiri ini bisa terbentuk tanpa aturan
karena adanya rangsangan virus sebelumnya, sehingga antibodi ikut beredar ke
seluruh tubuh dan dapat memberikan kerusakan organ yang cukup mengkhawatirkan.
Sebagai contohnya adalah penyakit Sistemic Lupus Eryhtematosus atau disebut Lupus, dan juga Scleroderma. Selain itu, reaksi otoimun ini bisa
menyebabkan ancaman abortus pada kehamilan.
B. Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Vaksinasi Warga Negaranya
Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Di Indonesia sendiri pemerintah Indonesia menggerakan program IMUNISASI sejak dini atau balita sehingga warga negaranya terbebas dari penyakit. di Indonesia terdapat banyak institusi yang mengawasi program imunisasi, antara lain Badan POM (pengawasan obat dan makanan), Litbangkes, Subdit Surveilans dan Epidemiologi Kemkes, Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI), Komnas / Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, badan penelitian di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat di beberapa universitas di Indonesia dll.
Institusi semacam ini yang mengawasi program imunisasi di negara masing-masing. Semua institusi dan badan tersebut menyatakan bahwa imunisasi aman, dan bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit berbahaya. Vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di Indonesia adalah buatan PT Biofarma Bandung, pabrik vaksin yang telah berpengalaman selama 120 tahun. Proses penelitian dan pembuatannya mendapat pengawasan ketat dari ahli-ahli vaksin WHO. Vaksin-vaksin tersebut juga dieksport ke 120 negara lain, termasuk 36 negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population imunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga dapat memutuskan rantai penularan penyakit. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif dan efisien dengan harapan dapat memberikan sumbangan yang nyata bagi kesejahteraan anak, ibu serta masyarakat lainnya.